Dalam Ketidaktahuanku

Diam-diam aku meneliti sedikit demi sedikit mengenai bening titik hujan
Yang mempunyai tanda-tanda keredupan langit sebelumnya
Pelan-pelan aku mengeja, tanda-tanda kebekuan yang tertulis di noda daun-daun
Dengan tubuh mikroskopis

Dalam ketidaktahuanku aku berdoa
Semoga aku kan segera pahami apa sebenarnya maksud yang tertulis
Lewat bulir padi yang terbungkus kulit ari
Atau wangi musim yang terkhianati

Aku terpinggir
Aku tersisih

Kilatan cahaya lampu neon
Mungkin kelak ia terburu terpejam
Karena gardu lampu
Kian undur dilahap umur

posted under | 0 Comments

Hanya Aku

Sesuatu yang tak kuduga-duga kadang menjadi beribu debu yang berloncatan kearahku
Hanya celoteh yang mencoba meredam, betapa aku terlalu bersembunyi, menjauhi angan-angan keterpaksaan
Hanya aku, yang bisa meredam nyeri sendiri
Tapi aku tak juga lupa
Bahwa, rasa nyeri juga mempunyai tepi
Sama seperti anak sungai yang dihanguskan musim
Yang juga haus karena panas itu membalik sepi

Memang hanya aku, makhluk bernyawa yang paham akan arti sunyi
Walau embun-embun tak jarang kutangisi
Memang bukan hanya aku yang tahu
Bukan hanya aku yang sepi seorang diri

Karena nafas yang enjelma detak jantungku adalah milik-Nya
Jadi bukan hanya aku, karena DIA yang selalu menghampiriku

posted under | 0 Comments

Puisi: Kau Bersama Akibatmu

Aku masih tetap diam, sama seperti tempo hari kala kau membawa duri dari mawar yang kelopaknya telah kau cabuti.
Aku tetap membisu, walau kau lempar berjuta batu, dalam hati yang paling dalam, terselip umpatan semoga kau juga merasa apa yang aku rasa
Mungkin bukan sekarang, tapi entah kapan

Aku hanya mematung, menyikapi seringai yang kau haturkan, pada kuncup-kuncup pagi
Ketika sebuah mentari tak lagi mau menyembul
Ditinggal awan berlari menemui mekar pelangi
Kuncup-kuncup itu mati membusuk menemui duri

Aku layaknya bongkahan es, adakalanya mencair tak tahan api
Adakalanya aku benar-benar beku
Ditiup dingin
Membawa gigil
Tapi, dari satu demi satu warna pelangi aku memilih warna merah muda
Kau, dengan warna kusammu simpanlah menjadi akibatmu
Duri-duri itu kini menghujam hatimu sendiri

posted under | 0 Comments

Internet Gratis, Apa Bagi-bagi Virus Gratis

Siang tadi gue bergelut sama soal-soal yang bejibun banyaknya. Mungkin kalo dikiloin yah, nggak sampe setengah kilo dah.( Ya iya lah). Ups, but gue nggak mau ngebahas itu. Ok! Now, gue mau ngebahas tentang apa ya, kok jadi lupa. Makanya gue ngenet biar bisa mengingat kembali apa yang mau aku ingat.. Halah beribet banget sih.
Yes, siang tadi pas di kampus, gue  sama temen-temen lagi ribut bikin tugas. Gila! Tugas benyak banget, susah-susah lagi. Gue jadi mikir, kenapa ya nggak ada tugas makan-makan di kantin, atawa tugas nyalon atawa tugas shopping. Hehehe, tu mah mau gue...
Singkat cerita, tadi pas mau ngopi di komputer kampus yang bertengger di perpus. Internaetan plus pake komputer GRATIS.
Gue sebenernya sih agak sangsi, apa ntu komputer yang berjejer pada bener? Karena mendesak dan terdesak, akhirnya gue nekat colokin Flashdisk ke CPU. dAN HASILNYA,,,,, mau tahu... mau tau.. kita kan lanjutkan setelah ini...
Jamaaaaah.... Woy...Oh Jamaaaah...

WOY! NGLANTUR!

Hasilnya flashdisk kesayangan gue warisan om gue dibeli dari SMP dengan noda di sana-sini (yaelah gitu aja bangga) terinveksi virus dengan sukses.
Pelajaran Pertama, Kalo mau gratisan mending minta traktir tetangga aja!
Pelajaran kedua, Jelilah memilih teman, bisa jadi teman anda menjerumuskan flashdisk ke tempat yang salah.
Pelajaran ketiga, Jamaaah... oi... kalo disitu tertulis Internetan gratis, bisa jadi cara pengelola buat BAGI-BAGI virus GRatis....

Hiyyyy... KABURRRRRRRRRRRRRRR.....

posted under | 0 Comments

Alasan Gue Bikin Blog

Sebenarnya dari dulu gue selalu pengin buat blog yang bermanfaat buat orang lain, tapi kenapa ya kok blog gue yang satu ini jadinya amburadul gini,,,... Hehehe
Ya sutra lah, mou gimana lagi coba,,,,

 Oiya, hari ini gue dah mulai semesteran nih. Bagi yang ngerasa baca blog ini diharapkan untuk setia mendoakan gue yang tengah berjuang melawan rasa males belajar. Bukan apa-apa, gue kan lagi berkorban browsing demi mengganti waktu sama belajar. Sebenarnya sih, gue kalo dikasih nilai nggak pernah nolak, kalo dikasih nilai B+ ga pa-pa. Kalo dikasih nilai A juga kagak bakalan nolak, apalagi dapet IPK 4.00 wuih... Bisa gue terima dengan tangan terbuka... Beneran deh,.,,,

posted under | 0 Comments

Mozaik Kehidupan

Hari ini aku masih melihat bayangku menari, mengikuti gerak diri
Mozaik usia bergabung satu lagi, mengikuti mozaik lain tersusun rapi
Tak dapat kuingkari

Ya Allah, masih kau beri izin lewat belaian angin
Nafasnafas yang masih menghuni kerongkongan
Dalam titahmu

Masih kau aliri raga ini dengan merah darah berdenyut bersama nadi

Detak jantung belum mau berhenti

Terima kasih Ya Allah, semoga umur siasia tak ku ulang lagi
Dan sesal tak lagi kutangisi
Semoga waktu yang kau pinjamkan selalu ku gunakan untukMu. .
dan karenaMu

Tak henti terima kasihku pada-Mu
Kau kirim orangorang yang senantiasa mendoakanku. .

posted under | 0 Comments

Rintik-rintik Sumbang

Rintik itu menitik sumbang
Mengantar suara pengharapan jadi berkubang

Jelas rintik itu menapaki jalan
Mengisi jalur setapak mengalun bagai nyanyian

Parau terdengar, galau terdampar
Beradu pandang lalu menghilang

Rintik itu kembali sumbang, seiring lenyapnya bulan dan musnahnya bintang

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments