Paragraf


Paragraf


Oleh: Kurnia Hidayati

Paragraf ini membawa kata-kata kita melayang tak mau berpijak.

Di langit-langit kita sibuk membilang lelah yang karib, sedang kantuk menggerayangi mata kita
sejak kemarin

ah, apa yang sebenarnya ingin kita tulis?
sedang huruf-huruf telah lam terperangkap
di koran-korang bekas, di dinding basah bekas hujan
juga di mata wanita
yang sering kita panggil ibu

bukankah kita memang selalu begini?

baris kata ini lama-lama akan membunu kita
berbelanja keluh, lantas disimpan di kantung mata kita

Sudahlah
kita akhiri saja
paragraf ini

Batang, 11 Juni 2012

posted under | 0 Comments

Perpus, Kampus, Tugas, Mesin Fotocopy


Perpus, Kampus, Tugas, Mesin Fotocopy

Oleh: Kurnia Hidayati
barangkali kita memang perlu menutup mulut
rapat
menyimpan segala : pekak telinga, riuh gaduh, rapat gerimis, menggedor atap
juga siluet kekalahan, yang diam-diam mau mengambil alih tempat kita berpijak


sebab petir memang selalu berlarian
di kepala kita
bahkan ketika hujan tak mau lagi
menebar basah di pelataran rumah tempat singgah
seribu keluh kesah


di langit-langit
di pintu berderit
telah terbaca tiga belas kisah pahit
mengenai tugas, mengenai uas
sedang pertemuan kita tak lain hanya perpus dan kampus
hingga terpaksa kita meninggalkan jejak tak mudah terhapus

sementara

ah, tibatiba aku rindu mesin fotocopy
sebab kuingin sekali saja, menggandakan titik kehangatan untuk siapa saja
jikalau udara memang tak mampu mengantarkan kidung keceriaan
yang kini masih tertinggal di curam kalbu paling nestapa

batang, 8 jun 2012

*Puisi tentang kegelisahan tugas yang deadlinenya mepet dengan jadwal uas

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments