Lokalitas Pekalongan dalam Puisi (Haluan Padang, 8 September 2013)

Megono Mendoan*
1/
mungkin kalian diciptakan untuk menjadi pasangan
melengkapi putih nasi
dan secangkir pekat teh hangat
pada warung
yang menggambari diri dengan lapar dan haus
semuanya menjalar
jadi tatanan piring di atas tikar

2/
cacahan nangka muda dibalur bumbu
disimpan baik pada panci-panci kukus
“biarlah mematangkan diri pada ruang uap terus menerus, lantas memenuhi hasrat paling rakus”

sedang mendoan,
hanyalah tempe tipis
di kembung minyak panas

gurih basah
mengenang nyala kompor yang gelisah

“untuk menikmati setiap gigit mendoan
adalah dengan cara menggunting waktu yang melintang
biarkan tempe tepung mentas setengah matang ....”

3/
megono mendoan
semacam pasangan yang saling mencintai
di dalam biduk sepiring nasi
dan sedap sambal terasi

2013

*makanan khas Pekalongan


posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments