"Aku merindui harum hujan yang menguar dari tubuhmu....."

Musim berubah nama sekehendak hati
Mengucap janji pada yang ia ingini
Rinai itu kau membawaku serta
Berlarian menembus desir angin bersura

Adakah kau ingat,
Masa itu rona teduhmu membuatku rela
Tak lagi kusebut namanya
:Seseorang yang membuat hatiku porak-poranda

Hujan kembali mengingatkanku
Kau dermaga yang sebenarnya...

posted under | 0 Comments

Flash Fiction: Kata Singkat My Brotha...

Banyak yang mengaku senang mempunyai seorang kakak. Tapi, aku enggak! Nggak sama sekali. Selain kakakku galak, dia juga jarang ngomong sama aku. Paling cuma singkat-singakat. Itupun kasar dan agak membentak. Pernah suatu hari aku memintanya mengajiriku membuat puisi, dengan keras ia menjawabnya
"Kakak nggak bisa...!" Aku langsung ngacir, takut kena semprot.

Bersambung,
Yaelah.. FF aja musti bersambung. Parah!

posted under | 0 Comments

Puisi GaJe: Temaram Malam

Keruh embun tegur tanah basah
Memekak bunga-bunga yang kuar jutaan aroma
Reranting kering kaku, temui langit biru ungu
Dalam kening sepi
Ku sisip sajak sunyi

"Temaram malam tadi, enggan hiasi senja ini...
Tiap bait yang kau tangisi sungguh membuncah, jauh ke bibir laraku
Namun, hanya di bibir, cuma pada tepi
selebihnya
Tidak! Kurasa....."

Lalu...
Aku terpekur, melarungi bait tulisan di bilik ingatan
Yang telah mengendap, beratus tahun lalu
Mungin...

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments