Di Antara Pijar Lampu Kutemui Kenang


1/
hanya pada kedua bola matamu, laut membadai lantas tenang, menyebarlah hawa dingin meremas tulang

ujung kukumu berkilat cahaya, serupa kunang yang nyala tanpa bayang dalam gelap menyergap
seperti kolong ranjang tanpa lampu
hitam hadir tiap waktu

2/

duhai temaram kian mencederai bohlam, memainkan warnawarna kuning. Sementara tang-ting gelas makin bebas membawa nyala ke batas hari di batas hati

apakah kau membisikkan senja?
Ketika pijar lampu benarbenar liar, melukai dada kita. Semakin dalam masa meruncingkan kenang.
Pijar lampu membawa bayangmu.


batang, 23 mei 2012

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments