Deras Hujan Ini


deras hujan ini mengambil alih tempat peluh kita
hingga kita tak perlu lagi mengingat, sedetik lalu kipaskipas masih setia dihidupkan
memanggili angin

deras hujan ini telah merapatkan jendela
tempias
membuat kita lekas
berlari menuju kamar yang lapang
sambil berharap suhu segera karib pada ruang
maka kita berdiam. Mengeja tanda, kapan hujan menggerimis?

Deras hujan ini, tibatiba ingin kutempatkan
ke dalam almari
ya, sebab aku selalu ingin memanggil hujan, mengajak tetabuhan
kala sepi

batang. 25.5.2012

posted under |

1 komentar:

Mas Hery mengatakan...

kayaknya suka nulis puisi nih

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments