Malam Minggu dengan Catatan

Hei, bulan yang terkapar. Ingatkah kau? Kala kau mengapung dengan anggun hingga semua memujimu. Jarakmu terasa dekat dengan bumi, sinarmu terlihat indah semburat cahaya. Tapi kini, awan kelabu gelap menggantikanku, merajai tahtamu melempar garis retak dan kau tergeletak... Ditambah angin dingi bak es yang menguap dan suasana malam minggu yang kelabu.

Aku tak berpengalaman menulis kata-kata romantis ala pujangga, hanya sebuah catatan kecil malam minggu merangkak tengah malam. Hanya bunyi huruf gemelutuk seiring jemari kian beradu mulut terkunci. Yang terdengar hanya catatan tersimpan dalam nurani..

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments