Tak Ada Lagi Yang Mampu Disimpan

memang tak ada lagi yang mampu disimpan udara dingin itu. selain ringkasan cerita yang tiba-tiba gemar bermalam di sudut daun-daun, juga di langit-langit.
sedangkan ruang kehampaan tak ubahnya hamparan bintang-bintang, meskipun terang ia tak pernah jelas. apa saja yang sebebnarnya tersimpan di sana.

mendadak aku ingin menjadi kertas yang dilipat membentuk pesawat
agar sebentar saja aku bisa bertandang mengisi puzzle hatimu yang hilang
lain halnya tempo hari, aku berambisi menjadi kelopak mawar di depan jendelamu
agar sedikit saja aku bisa melihat
wajah pertama setelah pagi
melepas mimpimu yang semalaman kau ikat

begitu, sayang
memang tak ada lagi yang mampu disimpan udara dingin itu.
tiba-tiba aku merasa puisi ini tak ada gunanya lagi.

Batang, 6 April 2012

posted under |

2 komentar:

Unknown mengatakan...

mungkin kamu bisa nyimpan uang klo ndak ada yang isa disimpan,he he

NouvaLitera mengatakan...

sedih kok di simpan,, di bagi sama yg dekat spya dapet hasil

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments