Ogan Ilir Ekspress, 08 Juli 2014

PUISI-PUISI KURNIA HIDAYATI


Perempuan Pemanen Kopi

begitu pelan angin itu mengajak ia kembali
kepada pelukan hutan. meskipun cuaca tak lagi karib
manakala hujan gemar terburai ke seluruh desa tiba-tiba
demikian basah.

jalanan menuju kebun hanyalah lumat tanah
menggigiti kaki menggunting waktu berulang kali dan kian menjauhkanmu
dari manis panen biji kopi

perempuan pemanen kopi itu
akan segera tiba di perkebunan
dengan karung-karung kosong
peluhnya berderaian seperti doa-doa hujan
dan harapan yang liar
menelisip di sela pepohonan

2014




posted under , |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments