Suara NTB, 22 Maret 2014

Puisi-puisi Kurnia Hidayati

Pecinta Malam

: Fina Lanahdiana

adakah kau dengar
aubade dengkur yang telah disusun orang-orang?
jika telinga telah kau sumpal dengan puisi dan sulur inspirasi yang kian menjauhkan
jalanmu menuju mimpi

kau penelusur malam berapologi insomnia
mendaki di licin kesunyian, meniti setapak jalan perkiraan
menerka-nerka, adakah yang sembunyi di balik bantal yang dingin itu puisi sehangat kopi?

mungkin beginikah caramu mencintai malam
dengan duduk menjauh dari tilam
bantal, biarlah menggigilkan selimut yang terlipat
sementara kamu, masih tegap duduk dan menyusun mimpi tentang keheningan

dan pesan-pesanmu di ponsel itulah
yang merekam bagaimana caramu bicara
kepada malam yang membindamkan pagi

2013


posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments