Puisi GaJe: Temaram Malam

Keruh embun tegur tanah basah
Memekak bunga-bunga yang kuar jutaan aroma
Reranting kering kaku, temui langit biru ungu
Dalam kening sepi
Ku sisip sajak sunyi

"Temaram malam tadi, enggan hiasi senja ini...
Tiap bait yang kau tangisi sungguh membuncah, jauh ke bibir laraku
Namun, hanya di bibir, cuma pada tepi
selebihnya
Tidak! Kurasa....."

Lalu...
Aku terpekur, melarungi bait tulisan di bilik ingatan
Yang telah mengendap, beratus tahun lalu
Mungin...

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Tulisan-tulisan

Followers


Recent Comments