Harian Mata Banua, 30 Agustus 2014
kepada biji kopi
; Silengis
kepada biji kopi
kutuliskan puisi tentang
hutan dan tanah kehitaman
perempuan pemanen berpeluh
dan karung-karungnya yang penuh
melingkarkan rindu pada
tubuh pohonan
dan cerlang mentari
keperak-perakan
biji kopi silengis itu
senantiasa menyimpan
riwayat hujan dalam cangkir seduhan
3 Mei 2014
0 komentar:
Posting Komentar