Radar Surabaya, 10 Agustus 2014
PUISI KURNIA HIDAYATI
empat puluh hari
mengunjungi rumahmu, empat
puluh hari selepas hari itu
kenangan tak lekas moksa; pucat
jasad lelap di keranda
telah melepaskan ingatan
tentang sakit dan rintihan
dan namamu, melayang
bersama doa
masih terhidu harum
balsem.
baju hangat yang telah
jadi dingin
tergantung di belakang
pintu
aku tercenung
membayangkan. betapa nyeri
rasanya sendiri
dalam rumah hampa begini
di kamar, ranjangmu
merangkum semua rasa
dalam ratusan hari
penantian yang sabar
bagai debar angin yang
hendak menembus kisi sempit di jendela
sakit itu, sebenar cinta
abadi di tubuhmu
empat puluh hari selepas
hari itu
lamat-lamat aku mendengar
gaung suaramu
seperti desau angin yang
melansir ingatan
seperti rintik-rintik syahdu
kasidah hujan
tapi entah, datang dari
mana
2013
1 komentar:
Boleh minta pdf atau foto Radar Surabaya tanggal 10 Agustus 2014 yang ada cerpen saya berjudul Aku dan Permainan Catur? Terima kasih sebelumnya.
Posting Komentar