Puisi-puisi Kurnia Hidayati di Web Mayoko Aiko
Alhamdulillah, web Mayoko Aiko kembali memuat puisi saya. :)
PUISI KARYA; Kurnia Hidayati
PENUNGGU
*
aku datang, namun ingin segera pergi
bangku-bangku kosong di taman
telah membisu diam-diam. bunga-bunga layu hirap warnanya bisa kusamakan dengan wajahmu yang sayu. dan lampu-lampu memilih padam sebelum waktu mengubur jarum jam.
kisah apa yang akan kau ceritakan?
tak ada jawaban, selain semayup angin ditingkahi gelap. gelap kesekian kalinya semenjak seseorang yang kau sapa sayang mencipta jalan bercabang
dalam hatinya. kuyakin kau hafal benar, sebagaimana aku yang selalu patuh mendengar
dengan hati berdebar
kau pun mulai bercerita dengan alur yang sama
seperti hari sebelumnya, di tempat sama, di bawah langit yang sama, juga pada telinga yang sama
-yaitu aku-
hingga senja bergantian duduk di bangku taman dengan pekat malam
**
oh, apa lagi yang harus kudengarkan?
Sedangkan telingaku telah berubah menjadi rumah
tempat kepedihan selalu ingin berlarian pulang. maka mendekatlah, terimalah sebuah pelukan dariku : seseorang yang selalu datang bersama gamang
dan menunggu kapan kau tuntaskan ceritamu
namun, kau belumlah lelah bercerita tentang
pedih demi pedih kata-kata
selepas seseorang yang kau panggil sayang
membunuh cintamu
Batang, 19 Desember 2012
DATANG KE KOTAMU
perjalanan menuju kotamu tak ubahnya memintal benang rindu
di sepanjang perjalanan
kereta yang kunaiki
seperti telah menyimpan harum tubuhmu
di antara pengap udara memaguti asap-asap rokok yang pekat
melukiskan wajahmu, bersama bau masam keringat
semua berputar-putar
mengumpul
dipenjara
kaca-kaca jendela
suara pengamen yang memanggil uang receh
seketika membuat lamunku memudar
ada yang dilagukan gadis kecil pemegang gitar mungil
lirik-lirik manis tentang cinta
tentang setia
yang kemudian mengundang gerimis
mampir
di mataku
perjalanan menuju kotamu di atas rel memanjang
adalah perjalanan sarat guncang.
barangkali inilah terakhir kalinya, aku singgah dan resah
di kotamu, di rumahmu dan duduk di ruang tamu
-sebab besok-besok tak akan ada lagi tempatku menuju-
hari ini, sayang. aku ziarahi pusaramu
besok aku akan pulang meninggalkan kotamu sambil berusaha
menghapus airmata
20-Des-2012
Kurnia Hidayati lahir di Batang, Jawa Tengah, 1 Juni 1992. Saat ini tercatat sebagai
mahasiswi jurusan Tarbiyah di STAIN Pekalongan.
Selengkapnya klik: http://www.mayokoaiko.com/read/puisi-10.aspx
0 komentar:
Posting Komentar