Perpus, Kampus, Tugas, Mesin Fotocopy
Perpus, Kampus, Tugas, Mesin Fotocopy
Oleh: Kurnia Hidayati
barangkali kita memang perlu menutup mulut
rapat
menyimpan segala : pekak telinga, riuh gaduh, rapat gerimis, menggedor atap
juga siluet kekalahan, yang diam-diam mau mengambil alih tempat kita berpijak
sebab petir memang selalu berlarian
di kepala kita
bahkan ketika hujan tak mau lagi
menebar basah di pelataran rumah tempat singgah
seribu keluh kesah
di langit-langit
di pintu berderit
telah terbaca tiga belas kisah pahit
mengenai tugas, mengenai uas
sedang pertemuan kita tak lain hanya perpus dan kampus
hingga terpaksa kita meninggalkan jejak tak mudah terhapus
sementara
ah, tibatiba aku rindu mesin fotocopy
sebab kuingin sekali saja, menggandakan titik kehangatan untuk siapa saja
jikalau udara memang tak mampu mengantarkan kidung keceriaan
yang kini masih tertinggal di curam kalbu paling nestapa
batang, 8 jun 2012
*Puisi tentang kegelisahan tugas yang deadlinenya mepet dengan jadwal uas
0 komentar:
Posting Komentar