Paragraf
Paragraf
Oleh: Kurnia Hidayati
Paragraf ini membawa kata-kata kita melayang tak mau berpijak.
Di langit-langit kita sibuk membilang lelah yang karib, sedang kantuk menggerayangi mata kita
sejak kemarin
ah, apa yang sebenarnya ingin kita tulis?
sedang huruf-huruf telah lam terperangkap
di koran-korang bekas, di dinding basah bekas hujan
juga di mata wanita
yang sering kita panggil ibu
bukankah kita memang selalu begini?
baris kata ini lama-lama akan membunu kita
berbelanja keluh, lantas disimpan di kantung mata kita
Sudahlah
kita akhiri saja
paragraf ini
Batang, 11 Juni 2012
0 komentar:
Posting Komentar