Kumpulan Status Tentang Dermaga
Tentang Dermaga
1/
Kau mungkin tak
menyadari bahwa dermaga beku itulah yang setia menantimu. Telinga dan mata
diutusnya agar selalu awas pada suara dan lintas keadaan. Meskipun bunyi hanya
sekilas tanda, dan kejadian hanyalah sekejap tatap muka. Namun ia -dermaga itu-
selalu berharap bahwa yang tiba mendekat sebagai perahu adalah dirimu. Bukan
kesunyian, bukan semu pengharapan, dan bukan pula detik yang sia-sia pada waktu
menunggu.
2/
Dermaga itu
memang tak lagi percaya pada sinar di lampu mercusuar. Sebab baginya, semua
pendar tak pernah mengarahkanmu untuk sampai kepadanya. Mungkin kau menyimpan
kompas ganda yang jarum-jarumnya menunjuk arah ke mana kau harus berada. Tetapi
celakanya kau justru melupakan peta yang harus dibawa dan meninggalkannya tepat
di garis samudera.
Katakan! Jika
kau tersesat, dermaga itu harus mencarimu ke mana?
3/
Apakah yang di
kejauhan itu siluet tubuhmu? Tanya dermaga pada kesiur angin, deburan ombak,
dan anomali cuaca di hasyiah samudera. Namun ternyata semua yang nampak
hanyalah sebuah tipuan optik untuk mata. Mungkin rindu yang teramat gebu tak
bisa ditunaikan selain dengan bertemu. Sementara penantian, pelan-pelan menjadi
amuk badai di kedalaman dada.
4/
Desau anginlah
suara yang sepadan dengan ratap doa dermaga. Langit menggantung kesunyian,
berayun dari hampa ke lengang, dari senyap kepada ketiadaan. Sembari menunggu
ia merajut rindunya dari benang-benang tangis yang getas. "Biar menjadi selendang, jadi penutup
bahuku yang mudah terguncang." desisnya. Ketiadaan jadi lanskap yang dekat
dengan matanya.
Entah, di
manakah waktu menyembunyikanmu, wahai perahu? Kembalilah, jika kau tak ingin
melihatnya pergi bersama debur ombak dan kepakan camar. Atau menghilang bersama
arus laut yang tak mempunyai akhir dan terus berputar.
Tamat
9 November 2013
1 komentar:
Selalu suka dengan puisimu, twins. Kapan kamu akan menulis puisi untukku???
Posting Komentar