Rumah Sakit
Oleh: Kurnia Hidayati
sengaja kubenci rumah sakit. Ibu bilang, rumah sakit adalah tempat
jiwa-jiwa malang. Jika siang, orang-orang antri di muka loket menanti
kepastian; bermata sayu, bermata nyalang. Ada yang cepat, ada yang tak
kunjung datang.
sengaja kuhindari rumah sakit. Kata Ibu,
rumah sakit adalah rumah bagi rasa nyeri yang buntu. Bukan hanya pada
malam, pasien terbaring tidur merenda harap dipanjangkan umur. Atau
obat-obatan yang dipaksa terulur ke dalam daya tubuh sarat mengendur.
sengaja
kubuat jarak dengan rumah sakit. Pesan Ibu, jagalah kesehatan. Sebab
harganya lebih mahal dari emas permata. Ibu, aku takut dengan bau
desinfektan. Atau teriak sirine ambulan.
sengaja kutulis
puisi tentang rumah sakit. Ibu berujar, jangan kau benci rumah sakit.
Kau hanya perlu bersyukur dan menjaga setiap nikmat dariNya.
Batang, 21 Juli 2012
0 komentar:
Posting Komentar