Aku Rindu
Kini aku memang tak jengah, menelip sinar mentari yang kadang bisa pudar setiap saat
Kini aku memanh tak lagi bosan menatap lekat pada baris sinar yang membasuh jendela ketika malam kian pekat
Adakah kau dengar, lirih keluh kujelmakan ucapan selamt pagi
Mengisi gelas kosng yang disodorkan pagi
Sayang, adakah kau tahu?
0 komentar:
Posting Komentar